Pontianak Kubu Raya Sekadau Sanggau Landak Sintang Melawi Kapuas Hulu Ketapang Bengkayang Singkawang Mempawah Sambas Kayong Utara

Biaban Arung Jeram, Menjelajahi Keindahan Aliran Sungai dan Hutan di Desa Nanga Biaban

Biaban Rafting


Sekadau, wartakalbarterkini.com,- Desa Nanga Biaban memiliki lokasi wisata yaitu Biaban Rafting & Camping berada di Riam Pelaya, aliran dari Sungai Menterap  di wilayah Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.


Tempat wisata ini menjadi pilihan kami bersama rombongan guru-guru  dari Kabupaten Sekadau karena harga wahana yang ditawarkan terjangkau dan sebagian kami belum pernah kesini.


Rombongan berjumlah 50 orang  menuju destinasi wisata dengan jarak tempuh 35 km  dari pusat kota Sekadau memakan waktu 2 jam, dengan sepeda motor plus 1 unit kenderaan roda 4 .


Sepanjang perjalanan dari Rawak menuju Nanga Biaban tampak disisi kiri dan kanan jalan sampai di Pusat Pemerintahan Desa tanaman kelapa sawit mendominasi, seolah mengisyaratkan tidak ada tempat kepada tanaman lain.


Tepat pukul 10.00 WIB kami tiba di pusat desa selanjutnya meneruskan perjalanan dengan jarak tempuh 3,5 km ke tujuan dengan kondisi jalan berlumpur dan tanah kuning melewati medan berbukit dan tikungan,  tak jarang sepeda motor merayap bak bebek berjalan karena jalan licin. Waktu menunjukkan pukul 10.30 seluruh rombongan tiba.




"Selamat berkunjung ke Biaban Rafting & Camp silahkan menikmati wisata disini" kata Ado Kepala Desa Nanga Biaban, Sabtu 25 Oktober 2026 dengan keramahan sembari menyalami kami satu persatu.


Fasilitas tempat wisata cukup memadai 2 toiler dan kamar mandi tersedia, selain itu tempat parkir memungkinkan untuk kenderaan roda 2 dan 4 , cafe dengan areal luas memungkinkan untuk tempat istirahat, tiga unit pondok untuk santai siap digunakan pengunjung. Namun sangat disayanbkan jaringan listrik PLN dan Internet belum terkoneksi.


Rencana eksploitasi aliran sungai yang membelah Desa Biaban dengan arung jeram menjadi moment mendebarkan mengingat kami masih awam dengan wahana satu ini.


"Bapak dan ibu yang akan mengikuti arung jeram supaya mengenakan pakaian.pelampung dan helm"John  pinta pria berkacamata yang juga instruktur arung jeram.


Satu sampan arung jeram didampingi 2 instruktur dengan 6 orang penkmpang bergerak beriringan menyusuri aliran sungai dengan air sangat jernih dan dingin kedalaman 1 meter tampak batu-batu didasar sungai.


Di aliran sungai ini terdapat satu titik ekstrim untuk dilewati arung jeram karena bentangan batu besar ditengah, instruktur meminta seluruhnya memegang tali di arung jeram "Tali supaya kuat dipegang dengan kedua tangan, kita melewati arus deras dan berbatu" pinta instruktur berbadan ramping itu.


Rintangan ekstreem ini kami lalui dengan tiga arung jeram lainnya, walau arung jeram kami kemasukan air. 


Sesekali saya menyiram ke wajah dan rambut karena cuaca panas, hal sama dilakukan teman disamping saya duduk,"Luar biasa sungai ini sangat jernih dan sekitarnya sejuk" kata Rekon salah seorang guru di Sekadau Hulu.

Rombongan guru dari Sekadau di Lokasi Wisata Biaban Rafting.


Disisi kiri kanan aliran sungai masih ditumbuhi kayu-kayu besar dengan diameter tubuh orang dewasa  menjulang tinggi sebagian akarnya menjuntai ke sungai.


Jarak tempuh dari pelepasan arung jeram sampai titik penjemputan berjarak 3 km praktis sepanjang aliran sungai menyuguhkan pemandangan memanjakan mata karena air jernih dan sekitar aungai terasa dingin, "Kita berharap alam ini tidak dirusak, kelak untuk anak cucu kita nanti" celutuk Rino guru SMA di Rawak.


Destinasi Biaban Rafting sudah masuk 500 destinadi wisata dari 6000 tempat di Infonesia sebagaimana dilansir laman resmi Disporapar Kabupaten Sekadau.


Destinadi wisata ini bisa menjadi alternatif baik kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau  maupun Penerintah Desa Nanga Biaban untuk menambah Pendapatan Asli Daerah ditengah gencar-gencarnya efisiensi anggaran. Bagaimana ?

Tinggalkan Komentar

Lebih baru Next