Pontianak Kubu Raya Sekadau Sanggau Landak Sintang Melawi Kapuas Hulu Ketapang Bengkayang Singkawang Mempawah Sambas Kayong Utara

Kalbar Kirim 211 Orang ke Penas Petani Nelayan 2023 di Padang, Sekda: Ini Momentum Menambah Wawasan

211 orang perwakilan Kalbar di Penas Petani Nelayan 2023 .Foto : Pemprov kalbar


PONTIANAK - Sebanyak 211 orang dikirim mewakili Kalimantan Barat di ajang Penas Petani Nelayan 2023 di Padang, Sumatera Barat  mulai tanggal 10 s/d 15 Juni 2023, Presiden Joko Widodo direncanakan akan membuka secara resmi perhelatan ini.


Keberangkatan perwakilan Kalimantan Barat secara resmi dilepas dari Balai Petitih Kantor Gubernur oleh Sekretaris Daerah dr. Horisson M.Kes pada Kamis [ 8/6/2023 ] 


"Saya ucapkan selamat mengikuti Penas Petani Nelayan ke XVI di Padang, semoga bapak dan ibu, berangkat dan pulang dilancarkan,” ucap Harisson.


Sekretaris daerah berharap Penas Petani Nelayan ini menjadi saat yang tepat untuk para peserta untuk menambah wawasan serta inovasi juga keterampilan yang nantinya dapat dibagi dan disebarkan luaskan kepada rekan-rekan lainnya di daerah, agar kedepannya masyarakat petani dan nelayan dapat lebih maju dan berkembang.


"Mohon bapak-bapak dan ibu-bu nanti, saya harapkan benar-benar bisa belajar disana (Penas Petani Nelayan), gali ilmu dan pengalaman petani dan nelayan dari provinsi lain dengan sebanyak-banyaknya bertanya. Dari Hasil itu bisa diterapkan di Kalbar tempat asal bapak-ibu agar semakin sejahtera,” harapannya.


Sekda Kalbar mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas nama Pemerintah Provinsi Kalbar kepada para petani, nelayan dan pihak-pihak yang telah mempersiapkan keikutsertaan kontingen dalam ajang PENAS Petani Nelayan.


"Semoga seluruh kontingen dapat berpartisipasi aktif mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari perlombaan, pameran, seminar, lokakarya maupun kegiatan lainnya sehingga menghasilkan output yang optimal,” pungkasnya.


Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan merupakan forum pertemuan Petani Nelayan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara petani nelayan, petani hutan, peneliti, penyuluh, dan pemerintah sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab, serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian.[pemprovkalbar]

Tinggalkan Komentar

Back Next