Trending
 |
| Ilustrasi logo PLN, wkt. |
Wartakalbarterkini.com,- Sebanyak 615 KK penduduk Desa Semadu, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, hingga jelang 80 tahun kemerdekaan RI belum merasakan penerangan listrik dari PLN. 50% warga terpaksa menggunakan listrik swadaya dengan keterbatasan menyala.
Kondisi miris ini diungkapkan Kepala Desa Semadu Kamasi di Semadu mengungkapkan rumah warga di 4 dusun belum ada jaringan listrik PLN yang menerangi terutama pada malam hari.
"Dari jumlah KK 50% menggunakan panel surya bantuan dari desa, selebihnya masih gelap gulita anak-anak mereka belajar terkendala" kata Kades Semadu Kamasi.
Penerangan yang diusahakan Pemerintah Desa Semadu untuk setiap KK diakuinya masih jauh dari kata layak untuk kebutuhan rumah tangga.
Hal ini disebabkan keterbatasan anggaran desa tahun 2025 ini, sehingga pihaknya tidak sanggup menganggarkan pembelian panel surya.
"Tahun 2022 memang pemerintah daerah memberi harapan bahwa jaringan listrik akan masuk ke Desa Semadu, tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda" ungkapnya sedih.
Pemerintah Desa Semadu dan warga sudah lama mendambakan kehadiran jaringan listrik dari PLN, bahkan diungkapkan kades, dari 11 desa di Kecamatan Belitang Hilir. Hanya desa tetsebut belum teraliri listrik.
"Atas nama warga desa harapan dan keluhan kami bisa didengar pemerintah, desa Semadu satu-satunya belum masuk jaringan listrik, pemerintah daerah juga supaya serius memperjuangkan ini" pintanya.